twitter

* Obat antiseptik

Jangan membersihkan vagina dengan obat-obatan antiseptik setiap hari atau sebentar-sebentar dicuci. Bila hendak membersihkan dengan menggunakan obat-obatan cukup dilakukan dua minggu sekali, yaitu di pertengahan siklus menstruasi.

* Harus steril

Penggunaan tisu basah atau produk panty liner harus betul-betul steril. Bahkan, kemasannya pun harus diperhatikan. Jangan sampai menyimpan sembarangan, misalnya tanpa kemasan ditaruh dalam tas bercampur dengan barang lainnya. Karena bila dalam keadaan terbuka, bisa saja panty liner atau tisu basah tersebut sudah terkontaminasi.

* Tidak lembab

Perhatikan kebersihan setelah buang air besar atau kecil. Setelah bersih, jangan lupa untuk mengelapnya dengan tisu kering atau handuk khusus. Jangan dibiarkan dalam keadaan lembab.

* Kebersihan air

Bila buang air kecil di tempat umum, perhatikan kebersihan airnya. Bila ragu, sebaiknya dilap saja dengan tisu.

* Gunakan bahan katun

Jangan sekali-kali menggunakan celana yang berbahan nilon. Bahan katun lebih baik karena menyerap keringat.

* Tak perlu dibedaki

Jangan memberi bedak/talk pada daerah vagina. Karena bisa menimbulkan keganasan (kanker) di indung telur.

* Berkaitan dengan sanggama

Bila melakukan senggama, usahakan sebelum dan sesudahnya baik isteri maupun suami, menjaga kebersihan alat kelaminnya.

Sal@m pi2n, $emang@t
Selasa, 17 April 2012 | 0 komentar |


PUBER
Puber adalah suatu tahap dalam perkembangan saat terjadi kedatangan alat-alat seksual dan tercapai kemampuan reproduksi. Tahap ini disertai dengan perbahan-perubahan dalam perumbuhan somatis dan persepektif psikologis

Ciri masa puber diantaranya :
    • Masa transisi dan tumpang tindih
    • Masa yang relative singkat
    • Bertahap
    • Masa pertumbuhan yang pesat
    • Masa negative
    • Bisa terjadi kapan saja
Remaja (addescense) berasal dari kata latin adolescere (kata bendanya, adolescentia yang berarti remaja). Dalam islam kalimat remaja beasal dari murahaqoh (dekat) , mendekati kamatangan secara fisik, akal dan jiwa serta sosial. Secara psikologis masa remaja adalah usia saat individu berintegrasi dengan masyarakat dewasa, usia saat anak tidak lagi merasa di bawah tingkat orang-orang yang lebih tua, melainkan berada dalam tingakatan yang sama, sekurang-kurangnya dalam masalah hak.
Banyak sekali para ahli atau kalangan- kalangan tertentu yang berpendapaat tentang remaja. Karena menurut saya masa remaja merupakan masa yang unik, penuh teka-teki , dilematis dan sangat rentan. Unik karena pertumbuhannya sangat dipengaruhi oleh lingkungan sekitar sehingga kerakter mereka berbeda-beda. Penuh teka-teki karena kepribadian mereka susah ditebak. Dilematis karena masanya merupakan peralihan dari masa kanak-kanak menuju usia dewasa sehingga cenderung coba-coba. Dan sangat rentan karena selalu berorientasi pad popularitas secara menggila dan instan.

BATAS USIA DAN CIRI-CIRI REMAJA
Secara teoritis dan empiris dari segi psikologis rentang usia remaja berada dalam usia 12 tahun sampai 21 tahun bagi wanita, dan 13 tahun sampai 22 tahun bagi laik-laki. Jika dibagi atas remaja awal dan remaja akhir, remaja awal berada dalam usia 12/13 tahun sampai 17/18 tahun, dan remaja akhir dalam rentang 17/18 sampai usia 21/22 tahun. Adapun periode sebelum masa remaja itu disebut perode pubertas. Meskipun bertumpang tindih dengan masa remaja awal, pubertas jelas berbeda dengan masa remaja.

Ciri-ciri umum masa remaja :
    • masa yang penting
    • masa transisi
    • masa perubahan
    • masa bermasalah
    • masa pencarian identitas
    • masa munculnya ketakutan
    • masa yang tidak realistic
    • masa menuju masa dewasa
Makna pertumbuhan dan perkembangan remaja :
    • Pertumbuhan dan perkembangan bekerja dalam suatu proses perubahan yang berkaitan dengan aspek-aspek fisik dan psikis individu
    • Pertumbuhan dan perkembangan saling bertumpangtindih satu sama lain
    • Pertumbuhan leih berkaitan drengan perubahan fisik individu, seperti kelenjar-kelenjar seks,dan otak, sdangkan perkembangan lebih berkaitan dengan perubahan psikis yang tidak lepas dari pengaruh lingkungan sekitar seperti prilaku seksual,sikap,perasaan/emosi, minat ,cita-cita, pribadi, social, moral.
SalAm Pi2N,.. SemanGAT ^.^
Minggu, 15 April 2012 | 0 komentar |

Dalam kedokteran sebenarnya tidak mengenal istilah Hamil Anggur. Kedokteran menyebut kehamilan abnormal berupa tumor jinak yang terjadi akibat kegagalan pembentukan janin, "bakal janin" ini dengan istilah Mola hidatidosa. Bentuknya memang mirip gerombolan buah anggur, sehingga orang menyebutnya hamil anggur.

Tumor jinak mirip anggur tersebut asalnya dari trofoblas, yakni sel bagian tepi ovum atau sel telur, yang telah dibuahi, yang nantinya melekat di dinding rahim dan menjadi plasenta (tembuni) serta membran yang memberi makan hasil pembuahan.

Hamil anggur atau Mola hidatidosa dapat terjadi karena: 1). Tidak ada buah kehamilan (agenesis) atau ada perubahan (degenerasi) sistem aliran darah terhadap buah kehamilan, pada usia kehamilan minggu ketiga sampai minggu keempat, 2) Aliran (sirkulasi) darah yang terus berlangsung tanpa bakal janin, akibatnya terjadi peningkatan produksi cairan sel trofoblas (bagian tepi sel telur yang telah dibuahi), 3) Kelainan substansi kromosom (kromatin) seks.

Penyebab hamil anggur belum diketahui secara pasti. Tetapi diduga pencetusnya antara lain kekurangan gizi dan gangguan peredaran darah rahim.

Gejala

Gejala dari penyakit ini dintunjukan sebagaimana orang hamil normal, tanda awal persis kehamilan biasa, misalnya terlambat haid, keluhan mual, muntah. Hanya saja keluhan tersebut lebih hebat. Jika diperiksa tes kehamilan, hasilnya positif juga. Selain gejala umum di atas, tanda-tanda lain diantaranya: tidak ada tanda-tanda gerakan janin, rahim nampak lebih besar dari umur kehamilan, misalnya terlambat 2 bulan, rahim nampak seperti hamil 4 bulan, keluar gelembung cairan mirip buah anggur bersamaan dengan perdarahan.

Vitamin A Cegah Hamil Anggur

Berdasarkan penelitian tim Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), salah satu yang di­duga kuat sebagai penyebab hamil anggur adalah kekurangan vitamin A.

"Penyebab pastinya masih jadi misteri. Na­mun penelitian kami menunjukkan kaitan erat kekurangan vitamin A dengan kejadian hamil anggur," ujar Prof Dr dr Andrijono SpOG(K) da­lam pengukuhannya sebagai guru besar FKUI, di Jakarta, pekan lalu.

Andrijono menjelaskan, pada penelitian itu ia beserta tim mendapatkan hasil bahwa kadar vitamin A dalam darah penderita hamil anggur lebih rendah daripada perempuan dengan hamil normal. Penelitian itu juga memperlihatkan bahwa risiko seorang perempuan hamil menderita hamil anggur adalah 6,8 kali lebih besar jika kadar vi­tamin A dalam darahnya kurang. Risiko itu pun dapat meningkat tujuh kali lip at jika kehamilan tersebut merupakan kehamilan yang pertama

"Kadar vitamin A dalam darah yang rendah telah berlangsung lama dan telah terjadi sebelum kehamilan. Fakta ini terlihat dari 73,13% penderita harnil anggur yang deposit vitaminA-nya di bawah normal. Keadaan deposit di hati ini juga dimani­festasikan dengan adanya gangguan fungsi hati," kata Andrijono.

Tangkal komplikasi

Penelitian lain menunjukkan pemberian vita­min A pada biakan sel-sel hamil anggur terbukti dapat meningkatkan kematian sel hamil anggur. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa vitamin A dapat mematikan sel-sel hamil anggur sehingga dapat merangsang pemulihan pada penderita hamil anggur. Penelitian selanjutnya membukti­kan bahwa vitamin A dapat mencegah terjadinya kanker yang disebabkan sel hamil anggur yang tumbuh berlebihan.

"Kanker adalah salah satu komplikasi hamil anggur selain perdarahan dan infeksi. Pemberian vitamin A pascahamil anggur akan memulihkan kadar vitamin A yang kurang, dan pulihnya kadar vitamin A akan menyebabkan penqerita hamil ang­gur terhindar dari kanker," ujar Andrijono.

Menurut Andrijono, hasil-hasil penelitian terse­but terlihat konsisten sehingga disimpulkan bahwa vitamin A sangat penting peranannya dalam me­nanggulangi hamil anggur.

Pemenuhan gizi, khususnya vitamin A, akan menghindari ibu yang akan hamil dari kekurangan vitamin A. Terhindamya calon ibu dari kekurangan vitamin A akan membantu untuk menghindari kemungkinan menderita hamil anggur.

Di Indonesia, peristiwa hamil anggur berkisar 1 dari 40-400 kehamilan. Umumnya, tidak ada per­tumbuhan janin dalam keadaan hamil anggur.

Pengobatan

Jika penderita ingin punya anak maka bisa dilakukan pembersihan rahim. Jika tidak, maka penanganan medisnya dengan mengangkat rahim.

sumber: health.detik.com
| 0 komentar |

Kanker Vagina adalah tumor ganas pada vagina.

Vagina adalah saluran sepanjang 7,5-10 cm; ujung atasnya berhubungan dengan serviks (leher rahim/bagian terendah dari rahim), sedangkan ujung bawahnya berhubungan dengan vulva.
Dinding vagina dilapisi oleh epitelium yang terbentuk dari sel-sel skuamosa. Di bawah epitelium terdapat jaringan ikat, otot involunter, kelenjar getah bening dan persarafan.
Dinding vagina memiliki banyak lipatan yang membantu agar vagina tetap terbuka selama hubungan seksual atau proses persalinan berlangsung.

Ada beberapa jenis kanker vagina:

  1. Karsinoma sel skuamosa (85-90%)
    Berasal dari lapisan epitelium vagina. Lebih banyak ditemukan di vagina bagian atas.
    Karsinoma skuamosa biasanya ditemukan pada wanita berusia 60-80 tahun.
    Karsinoma verukosa adalah sejenis karsinoma sel skuamosa yang tumbuhnya lambat. Karsinoma ini tumbuh ke arah rongga vagina dan tampak seperti kutil atau bunga kol.
  2. Adenokarsinoma (5-10%)
    Adenokarsinoma paling sering terjadi pada wanita berusia 12-30 tahun.
  3. Melanoma maligna (2-3%)
    Berasal dari sel-sel penghasil pigmen, lebih banyak ditemukan di vagina bagian bawah.
Sarkoma (2-3%)
Kanker ini tumbuh jauh di dalam dinding vagina, bukan pada epitelium.
Ada beberapa jenis sarkoma, yang paling sering ditemukan adalah
leiomiosarkoma, yang menyerang wanita berusia 50 tahun ke atas. Rabdomiosarkoma adalah kanker pada masa kanak-kanak, biasanya terjadi sebelum usia 3 tahun. Sel-selnya mirip dengan sel otot volunter, yang merupakan suatu jaringan yang dalam keadaan normal tidak ditemukan pada dinding vagina.
Karsinoma sel skuamosa tidak tumbuh secara tiba-tiba, kanker ini berkembang selama bertahun-tahun dari suatu perubahan prekanker pada vagina yang disebut neoplasi intraepitel vagina (NIVA).

Faktor resiko terjadinya kanker vagina:

  1. Usia
    Sekitar 50% penderita karsinoma skuamosa adalah wanita berusia 60 tahun keatas.
    Sebagian besar kasus kanker vagina ditemukan pada wanita yang berusia 50-70 tahun.
  2. DES (dietilstilbestrol)
    DES adalah suatu obat hormonal yang banyak digunakan pada tahun 1940-1970 untuk mencegah keguguran pada wanita hamil.
    Sebanyak 1 diantar 1000 wanita yang ibunya mengkonsumsi DES, menderita adenokarsinoma sel bersih pada vagina maupun serviks. Resiko tertinggi terjadi jika ibu mengkonsumsi DES pada usia kehamilan 16 minggu.
  3. Adenosis vagina
    Dalam keadaan normal vagina dilapisi oleh sel gepeng yang disebut sel skuamosa.
    Pada sekitar 40% wanita yang telah mengalami menstruasi, pada vagina bisa ditemukan daerah-daerah tertentu yang dilapisi oleh sel-sel yang serupa dengan sel-sel yang ditemukan di dalam kelenjar rahim bagian bawah dan lapisan rahim. Keadaan ini disebut adenosis.
    Hal tersebut terjadi pada hampir semua wanita yang terpapar oleh DES selama perkembangan janin.
  4. Infeksi HPV (human papiloma virus)
    HPV adalah virus penyebab kutil kelamin yang ditularkan melalui hubungan seksual.
  5. Hubungan seksual pertama pada usia dini
  6. Berganti-ganti pasangan
  7. Melakukan hubungan seksual dengan seseorang yang sering berganti-ganti pasangan
  8. Kanker serviks
  9. Iritsi vagina
  10. Merokok.

TERIma KasiH ,.. SemAngAt Pi2N ^.^

| 0 komentar |