Menstruasi adalah pelepasan dinding rahim (endometrium)
yang disertai dengan perdarahan dan terjadi secara berulang setiap bulan kecuali
pada saat kehamilan. Menstruasi merupakan pertanda masa reproduktif pada
kehidupan seorang wanita, yang dimulai dari menarke sampai terjadinya
menopause. Menstruasi adalah wanita dewasa yang sehat dan tidak hamil yang
setiap bulan secara teratur mengeluarkan darah dari alat kandungannya (Bagian
Obsgin FK UNPAD, 1983).
Menstruasi atau haid adalah perubahan fisiologis dalam
tubuh wanita yang terjadi secara berkala dan dipengaruhi oleh hormon
reproduksi. Periode ini penting dalam reproduksi. Pada manusia, hal ini
biasanya terjadi setiap bulan antara usia pubertas dan menopause. Menstruasi
pada wanita adalah suatu perdarahan rahim yang sifatnya fisiologik (normal)
yang datangnya teratur setiap bulan (siklus haid), dan timbulnya perdarahan
tersebut sebagai akibat perubahan hormonal yaitu estrogen dan progesteron
(Hawari, 1997)
Menstruasi bisa menjadi salah satu pertanda bahwa seorang
perempuan sudah memasuki masa suburnya. Karena secara fisiologis menstruasi
menandakan telah terbuangnya sel telur miliknya sudah matang.
Pengeluaran menstruasi
terdiri dari sebagian besar darah, sekitar 2/3. Sisanya 1/3 adalah lendir,
pecahan-pecahan lapisan uterus, dan sel-sel dari lapisan vagina. Darah
menstruasi berbeda dari sirkulasi darah yang melalui tubuh wanita, yang terdiri
dari lebih banyak zat kapur dan tidak memiliki kemampuan untuk membeku, karena
darah tersebut harus melalui leher rahim dan mengalir keluar dari tubuh tanpa
menggumpal
Siklus Menstruasi
Panjang
siklus haid ialah jarak tanggal mulainya haid yang lalu dan mulainya haid
berikutnya.
Lama haid biasanya antara 3 – 5 hari, ada yang 1 – 2 hari
diikuti darah sedikit-sedikit kemudian ada yang 7 – 8 hari. Jumlah darah yang
keluar rata-rata + 16 cc, pada wanita yang lebih tua darah yang keluar
lebih banyak begitu juga dengan wanita yang anemi.
Pada awalnya, siklus mungkin tidak teratur, jarak antar 2
siklus bisa berlangsung selama 2 bulan atau dalam 1 bulan mungkin terjadi 2
siklus. Hal ini adalah normal, setelah beberapa lama siklus akan menjadi lebih
teratur. Siklus dan lamanya menstruasi bisa diketahui dengan membuat catatan
pada kalender dengan menggunakan kalender tersebut, tandailah siklus anda
setiap bulannya. Setelah beberapa bulan, anda bisa mengetahui pola siklus anda
dan hal ini akan membantu anda dalam memperkirakan siklus yang akan datang.
Tandai setiap hari ke-1 dengan tanda silang, lalu hitung sampai tanda silang
berikutnya dengan demikian anda dapat mengetahui siklus anda
Siklus ovarium terbagi menjadi 3 fase:
1. Fase Folikuler
Dimulai
dari hari hari 1 sampai sesaat sebelum kadar LH meningkat dan terjadi pelepasan
sel telur (ovulasi). Dinamakan fase folikuler karena pada saat ini
terjadi pertumbuhan folikel di dalam ovarium. Pada pertengahan fase folikuler,
kadar fsh sedikit meningkat sehingga merangsang pertumbuhan sekitar 3 – 30
folikel yang masing-masing mengandung 1 sel telur, tetapi hanya 1 folikel yang
terus tumbuh, yang lainnya hancur. Pada suatu siklus, sebagian endometrium
dilepaskan sebagai respon terhadap penurunan kadar hormon estrogen dan
progesteron. Endometrium terdiri dari 3 lapisan. Lapisan paling atas dan
lapisan tengah dilepaskan, sedangkan lapisan dasarnya tetap dipertahankan dan
menghasilkan sel-sel baru untuk kembali membentuk kedua lapisan yang telah
dilepaskan. Perdarahan menstruasi berlangsung selama 3 – 7 hari, rata-rata
selama 5 hari. Darah yang hilang sebanyak 28 -283 gram. Darah menstruasi
biasanya tidak membeku kecuali jika perdarahannya sangat hebat.
2. Fase ovulasi
Fase
ini dimulai ketika kadar LH meningkat dan pada fase ini dilepaskan sel telur.
Sel telur biasanya dilepaskan dalam waktu 16 – 32 jam setelah terjadi
peningkatan kadar LH. Folikel yang matang akan menonjol dari permukaan ovarium,
akhirnya pecah dan melepaskan sel telur. Pada saat ovulasi ini beberapa wanita
merasakan nyeri tumpul pada perut bagian bawahnya, nyeri ini dikenal sebagai mittelschmerz,
yang berlangsung selama beberapa menit sampai beberapa jam.
3. Fase Lutuel
Fase
ini terjadi setelah ovulasi dan berlangsung selama sekitar 14 hari. Setelah
melepaskan telurnya, folikel yang pecah kembali menutup dan membentuk korpus
luteum yang menghasilkan sebagian besar progesteron. Progesteron
menyebabkan suhu tubuh sedikit meningkat selama fase lutuel dan tetap tinggi
sampai siklus yang baru dimulai. Peningkatan suhu ini bisa digunakan untuk
memperkirakan terjadinya ovulasi. Setelah 14 hari, korpus luteum akan hancur
dan siklus yang baru akan dimulai, kecuali jika terjadi pembuahan. Jika telur
dibuahi, korpus luteum mulai menghasilkan HCG (hormone chorionic
gonadotropin). Hormon ini memelihara korpus luteum yang menghasilkan
progesterone sampai janin bisa menghasilkan hormonnya sendiri. Tes kehamilan
didasarkan kepada adanya peningkatan kadar HCG.
Semoga
bermanfaat, keep up the spirit with pipin
4 Maret 2022 pukul 09.19
How To Easily Win at Casino: Rules, Tips And Strategies
It's the most simple of 포천 출장안마 all casino 과천 출장안마 games. For starters, most slot machines are slots that give 파주 출장안마 you a chance 영천 출장안마 to 충주 출장마사지 win cash prizes or