Masa nifas merupakan masa yang paling
kritis dalam kehidupan ibu maupun bayi, diperkirakan bahwa 60% kematian ibu
akibat kehamilan terjadi setelah persalinan, dan 50% kematian masa nifas
terjadi dalam 24 jam pertama. Dalam memberikan pelayanan pada masa nifas, bidan
menggunakan asuhan yang berupa memantau keadaan fisik, psikologis, spiritual,
kesejahteraan sosial ibu/keluarga, memberikan pendidikan dan penyuluhan secara
terus menerus. Dengan pemantauan dan asuhan yang dilakukan pada ibu dan bayi
pada masa nifas diharapkan dapat mencegah atau bahkan menurunkan Angka Kematian
Ibu dan Angka Kematian Bayi.
Perubahan psikologis mempunyai peranan
yang sangat penting. Pada masa ini, ibu nifas menjadi sangat sensitive, sehingga
diperlukan pengertian dari keluarga-keluarga terdekat. Peran bidan sangat
penting dalam hal memberi pegarahan pada keluarga tentang kondisi ibu serta
pendekatan psikologis yang dilakukan bidan pada ibu nifas agar tidak terjadi
perubahan psikologis yang patologis.
Setelah proses kelahiran tanggung jawab
keluarga bertambah dengan hadirnya bayi yang baru lahir, dorongan serta
perhatian anggota keluarga lainnya merupakan dukungan positif bagi ibu. Dalam
menjalani adaptasi setelah melahirkan, ibu akan melalui fase-fase sebagai
berikut :
1)
Fase Taking In
2)
Fase Taking hold
3)
Fase Letting Go
Hal-hal yang dapat dilakukan seorang bidan :
- § Menciptakan ikatan antara bayi dan ibu sedini mungkin
- Memberikan penjelasan pada ibu, suami dan keluarga bahwa hal ini merupakan suatu hal yang umum dan akan hilang sendiri dalam dua minggu setelah melahirkan.
- Simpati, memberikan bantuan dalam merawat bayi dan dorongan pada ibu agar tumbuh rasa percaya diri.
- Memberikan bantuan dalam merawat bayi
- Menganjurkan agar beristirahat yang cukup dan makan makanan yang bergizi
- oleh : pipi_vine @yahoo.com.au
0 komentar: