twitter

PROLAPSUS UTERI


Prolapsus uteri adalah : Keadaan dimana turunnya uterus melalui hiatus genitalis yang disebabkan kelemahan ligamen-ligamen, fasia endopelvik danotot dasar panggul yang menyokong uterus.

Uterus dan vagina dipertahankan posisinya oleh :

1. Tonus otot uterus

2. Ligamen-ligamen yang memfiksasi uterus

Lig kardinale

Lig rotundum

Lig infundibulopelvikum

Lig sakrouterina

3. Fasia endopelvik

4. Otot-otot dasar panggul m levator ani

ETIOLOGI PROLAPSUS UTERI :

1) Dasar panggul yang lemah, ok karena kerusakan dasar panggul pada persalinan yang terlampau sering dengan penyulit seperti ruptura perineum atau ok usia lanjut.

2) Tarikan pada janin pada pembukaan yang belum lengkap.

3) Ekspresi Crede yang berlebihan pada saat mengeluarkan plasenta.

4) Asites, tumor-tumor di daerah pelvis, batuk yang kronis dan pengejan (obslipasi atau striktura pada traktus urinarius).

5) Relinakulum uteri yang lemah (asteni atau kelainan congenital berupa kelemahan jaringan penyokong uterus yang sering pada nullipara.

PATOLOGI PROLAPSUS GENITALIS

 Dengan adanya persalnan yang sulit, menyebabkan kelemahan pada ligamenium-ligamenium, fasia endopelvik, otot-otot dan fasia dasar panggul ok peningkatan tekanan intra abdominal dan faktor usia.

Karena servis uteri terletak diluar vagina akan menggeser celana dalam dan menjadi ulkus dekubiltus.

Dapat menjadi SISTOKEL karena kendornya fasia dinding depan vagina (mis : trauma obstetrik) sehingga vesika urinaria terdorong ke belakang dan dinding depan vagian terdorong ke belakang.

 Dapat terjadi URETROKEL, karena uretra ikut dalam penurunan tersebut. Harus di DD/dengan Difertikulum Uretra, pada Difertikulum Uretra, uretra dan vesika urinaria normal saja, hanya di belakang uretra ada lobang yang menuju ke kantong antara uretra dan vagina.

 Dapat terjadi REKTOKEL, karena kelemahan fasia di dinding belakang vagina, ok trauma obstetric atau lainnya, sehingga rekrum turun ke depan dan menyebabkan dinding vagina atas belakang menonjol ke depan.

 Dapat terjadi ENTEROKEL, karena suatu hemia dari kavum dauglasi yang isinya usus halus atau sigmoid dan dinding vagina atas belakang menonjol ke depan.

 Sistokel, uretrokel, rektokel, enterokel dan kolpokel disebut prolaps vagina.

 Prolaps uteri sering diikuti prolaps vagina, tetapi prolaps vagina dapat berdiri sendiri.

KLASIFIKASI PROLAPSUS UTERI

Tingkat I : Uterus turun dengan serviks paling rendah dalam introitus vagina

Tingkat II : Uterus sebagian keluar dari vagina

Tingkat II :Uterus keluar seluruhnya dari vagina yang disertai dengan inversio

vagina (PROSIDENSIA UTERI)

GEJALA KLINIS PROLAPSUS UTERI

Sangat individual dan berbeda-beda, kadang-kadang prolapsus uterinya cukup berat tapi keluhannya (-) dan sebaliknya. Prolapsus uteri dapat mendadak seperti nyeri, muntah, kolaps dll (jarang). Keluhan-keluhannnya adalah :

Terasa ada yang mengganjal/menonjol digenitalia ekstema (vagina atau perasaan berat pada perut bagian bawah).

Riwayat nyeri dipinggang dan panggul yang berkurang atau hilang dengan berbaring.

Timbulnya gejala-gejala dari :

Sitokel : BAK sedikit-sedikit dan sering, tak puas dan stress inkontinensia (tak dapat menahan BAK) karena dinding belakang uretra tertarik, sehingga fungsi sfincter terganggu.

Rektokel : terjadi gangguan defikasi seperti obstipasi, karena faeces berkumpul di rongga rektokel.

 Koitus terganggu, juga berjalan dan bekerja.

 Leukorea, karena bendungan/kongesti daerah serviks.

Luka lecet pada portio karena geseran celana dalam.

 Enterokel, menyebabkan rasa berat dan penuh pada daerah panggul.

Servisitis dapat menyebabkan infertility.

Menoragia karena bendungan.

KOMPLIKASI PROLAPSUS UTERI :

1) Keratinisasi mukosa vagina dan portio uteri

2) Dekubitus

3) Hipertropi serviks uteri dan elongasioa koli

4) Gangguan miksi dan stress inkontinensia

5) Infeksi saluran kencing

6) Infertilitas

7) Gangguan partus

8) Hemoroid

9) Inkarserasi usus

PENANGANAN PROLAPSUS UTERI

Faktor-faktor yang harus diperhatikan

 keadaan umum pasien umur,

 masih bersuami atau tidak,

 tingkat prolapsus, beratnya keluhan,

 keinginan punya anak lagi dan ingin mempertahankan haid.

 Penanganan dibagi atas :

I. PENCEGAHAN

Faktor-faktor yang mempermudah prolapsus uteri dan dengan anjuran :

 Istirahat yang cukup, hindari kerja yang berat dan melelahkan gizi cukup

Pimpin yang benar waktu persalinan, seperti :

Tidak mengedan sebelum waktunya

Kala II jangan terlalu lama

Kandung kemih kosongkan)

episiotomi agar dijahit dengan baik

Episiolomi jika ada indikasi

Bantu kala II dengan FE atau VE

II. PENGOBATAN

A. Pengobatan Tanpa Operasi

 Tidak memuaskan dan hanya bersifat sementara

 pada prolapsus uteri ringan

 ingin punya anak lagi

 menolak untuk dioperasi

Keadaan umum pasien tak mengizinkan untuk dioperasi

Caranya :

Latihan otot dasar panggul

Stimulasi otot dasar panggul dengan alat listrik

Pemasangan pesarium

- Hanya bersifat paliatif,

- Pesarium dari cincin plastik

- Prinsipnya : alat ini mengadakan tekanan pada dinding atas vagina sehingga uterus tak dapat turun melewati vagina bagian bawah.

- Biasanya dipakai pada keadaan :

Prolapsus uteri dengan kehamilan

Prolapsus uteri dalam masa nifas

Prolapsus uteri dengan dekubitus/ulkus

 Prolapsus uteri yang tak mungkin dioperasi

Mis : keadaan umum yang jelek

B. Pengobatan dengan Operasi

1. Operasi Manchester/Manchester-Fothergill

2. Histeraktomi vaginal

3. Kolpoklelsis (operasi Neugebauer-La fort)

4. Operasi-operasi lainnya :

Ventrofiksasi/hlsteropeksi

Interposisi

Jika Prolaps uteri terjadi pada wanita muda yang masih ingin mempertahankan fungsi reproduksinya cara yang terbaik adalah dengan :

1. Pemasangan pesarium

2. Ventrofiksasi (bila tak berhasil dengan pemasangan pesarium)

Minggu, 29 Januari 2012 | 0 komentar |

0 komentar:

Posting Komentar