twitter

DHF



DHF atau demam berdarah sejak ditemukan pertama kali di Indonesia pada tahun 1979 sampai sekarang sering kali menjadi penyebab kematian dan cenderung meningkat terutama pada anak-anak mengakibatkan suatu spektrum manifestasi klinis yang bervariasi, biasanya gejala yang ditemukan adalah gejala panas yang berlangsung 2 – 7 hari, bila tidak di sertai syok maka panas akan turun dan anak akan sembuh sendiri. Di samping panas, anak juga mengalami malaise, mual, muntah, sakit kepala, keluar darah dari hidung  ( epistaksis ) dan berak darah ( melena ), hingga terjadi syok.
Di Indonesia pengaruh musim terhadap demam berdarah dengue tidak begitu jelas, tetapi dalam garis besar dapat dikemukakan bahwa jumlah penderita meningkat antara bulan September – Nopember dengan mencapai puncaknya antara bulan Maret – Mei ( Buku Kuliah Ilmu Kesehatan Anak Bagian 2, 1997 ).

Demam Berdarah Dengue (DBD) atau disebut juga Dengue Hemorrhagic Fever (DHF). Penyakit ini disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti dan Aedes Albopictus. Kedua jenis nyamuk ini terdapat hampir di seluruh pelosok Indonesia, kecuali daerah-daerah yang memiliki ketinggian lebih dari seribu meter dari permukaan air laut .
Masyarakat seringkali salah dalam mendiagnosis penyakit DBD ini dengan penyakit lain seperti flu atau typhus. Hal ini disebabkan karena infeksi virus dengue yang menyebabkan DBD bersifat asistomatik atau tidak jelas gejalanya. Pasien DBD biasanya atau seringkali menunjukkan gejala batuk, pilek, muntah, mual maupun diare.

  Penyebab Penyakit Demam Berdarah Dengue
Penyakit Demam Berdarah Dengue ini disebabkan oleh empat macam virus dengue dengan tipe Den 1, Den 2, Den 3, dan Den 4. Keempat virus tersebut dalam group B Arthropod Borne Viruses (Arboviruses). Dan keempat tipe virus tersebut telah ditemukan di berbagai daerah di Indonesia antara lain Jakarta dan Yogyakarta.
Dari empat tipe virus yang banyak berkembang di masyarakat adalah virus dengue dengan tipe Den 1 dan Den 3.


Gejala-Gejala Yang Ditimbulkan Oleh Demam Berdarah Dengue
Pada awal serangan penderita Demam Berdarah Dengue memiliki hal-hal sebagai berikut :
1.      Demam tinggi yang mendadak 2-7 hari (38 0C – 40 0C)
2.     Manifestasi pendarahan, dengan bentuk uji tourniquet positif puspura pendarahan, konjungtiva, epitaksis, melena, dsb.
3.      Hepatomegali (pembesaran hati)
4.    Syok, tekan nadi turun menjadi 20 mmHg atau kurang, tekanan sistolik sampai 80 mmHg atau lebih rendah.
5.  Trombositopeni, pada hari ke 3-7 ditemukan penurunan trombosit sampai 100.000 / mm3.
6.  Hemokonsentrasi, meningkatnya nilai hematokrit.
7.   Pendarahan hidung dan gusi.
8.   Rasa sakit pada otot dan persendian, timbul bintik-bintik merah pada kulit akibat pecahnya pembuluh darah.


Cara Pencegahan
Penyakit Demam Berdarah Dengue dapat dicegah dengan memberantas jentik-jentik nyamuk demam berdarah (Aedes Aegypti) dengan cara PSN (pemberantasan sarang nyamuk). Upaya ini merupakan cara yang paling mudah, murah, ampuh, terbaik dan dapat dilakukan oleh masyarakat dengan cara sebagai berikut :
a.   Membersihkan atau menguras tempat penyimpanan air seperti : bak mandi, drum, vas bunga, tempat minum burung, perangkat semut, dan lain-lain sekurang-kurangnya satu minggu sekali.
b.   Tutuplah tempat penampungan air dengan rapat, agar supaya nyamuk tidak dapat masuk dan berkembang biak di tempat itu.
c.  Kuburlah atau buang pada tempatnya barang-barang bekas seperti : kaleng bekas, ban bekas, botol-botol pecah dan barang yang lainnya yang dapat menampung air hujan agar tidak menjadi tempat berkembang biak nyamuk.
d. Tutuplah lubang-lubang pada pagar yang terbuat dari bambu dengan tanah atau adukan semen.
e. Lipatlah kain atau pakaian yang bergelantungan dalam kamar agar nyamuk tidak hinggap di situ.
f.  Untuk tempat-tempat yang tidak mungkin atau sulit untuk dibersihkan dan dikuras, taburkanlah bubuk ABATE ke dalam genangan air tersebut yang fungsinya untuk membunuh jentik-jentik nyamuk.

Selain 6 cara di atas, cara memberantas nyamuk Aedes Aegypti dapat juga dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut :
a.  Penyemprotan menggunakan zat kimia
b.  Pengasapan dengan insektisida
c. Memutus daur hidup nyamuk dengan menggunakan ovitrap dan memelihara ikan cupang atau ikan pemakan jentik
Untuk memberantas jentik-jentik nyamuk dapat menggunakan serbuk ABATE, dengan komposisi takaran 1 gram serbuk ABATE untuk 10 liter air.
Cara yang paling efektif dalam mencegah penyakit Demam Berdarah Dengue adalah dengan mengkombinasikan cara-cara di atas, yang disebut dengan “3 M PLUS” yaitu menutup, menguras, menimbun. Selain itu juga melakukan beberapa plus lainnya yang sesuai dengan kondisi setempat.
 
Cara-cara Pengobatan
Pengobatan penderita penyakit Demam Berdarah Dengue dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut :
a.     Untuk mengantisipasi demam dapat diberikan Paracetamol.
b.   Penderita diberi minum sebanyak 1,5 liter – 2 liter dalam 24 jam seperti : air teh, gula sirup, jus buah-buahan atau susu.
c.  Sebagai pertolongan pertama dapat diberi Oralit (garam elektrolit) kalau perlu 1 sendok makan tiap 3-5 menit.
d.  Apabila kadar hemotokrit turun sampai 40% muka harus diinfus Nacl atau ringer.
e.  Antibiotik boleh diberikan apabila terjadi infeksi sekunder.
f.   Pada saat penderita syok atau pingsan maka boleh diberikan oksigen.
g. Transfusi darah boleh diberikan apabila penderita mengalami pendarahan yang signifikan.
h. Penggantian cairan tubuh.

 
 
Minggu, 15 September 2013 | 0 komentar |

0 komentar:

Posting Komentar