twitter


             memperdengarkan musik pada si kecil dapat meningkatkan kemampuannya di bidang matematika dan sains. Hasil penelitian menunjukkan bahwa musik klasik dapat meningkatkan sekaligus memperkaya perkembangan otak anak di bawah usia tiga tahun.
 
             Hal tersebut dicapai melalui ritme, melodi, dan harmonisasi. Sebuah penelitian yang dilakukan Gordon Shaw, seorang dokter terkenal, juga menyimpulkan bahwa musik klasik dapat memperkaya kemampuan spatial otak, atau kemampuan memahami konstruksi obyek dua dan tiga dimensi. Kemampuan ini sangat penting bagi penguasaan ilmu matematika dan sains. Penelitian lain juga membuktikan bahwa musik klasik dapat meningkatkan kreativitas.

             Pada ibu hamil, disarankan untuk tidak mendengarkan musik berirama keras, seperti musik rock, untuk menghindari overstimulasi. Musik yang tenang dan rileks memberikan rasa tenang kepada ibu dan bayi. Lebih lanjut menurut Jayne, ahli musik terapi, musik dapat digunakan sebagai terapi bayi-bayi yang lahir prematur di NICU (unit khusus bayi prematur di rumah sakit) untuk mengoptimalkan terapi dan memfasilitasi tumbuh kembangnya.



Beberapa manfaat lain dari memperdengarkan musik bagi si kecil, berikut di antaranya seperti dikutip dari Jim Trelease dalam bukunya “Read Aloud Handbook: Mencerdaskan Anak dengan Membacakan Cerita Sejak Dini”:

· Mampu merangsang tidur yang nyenyak, dan mendorong produksi hormon pertumbuhan.

· Menenangkan tubuh, otot dan saraf, membantu mempersiapkan otak untuk belajar dan juga meningkatkan kecerdasan intelektual (IQ) dan emosional (EQ).

· Dalam format, ritme, dan melodi yang berbeda, musik dapat merangsang fungsi otak dan menciptakan serat saraf pada otak yang berguna dalam kemampuan di bidang matematika dan sains di masa depan.

· Mendorong komunikasi antarsel saraf, meningkatkan kemampuan bahasa dan membaca.

· Mampu meningkatkan pertumbuhan emosional, daya khayal, dan kreativitas.

· Menawarkan kesenangan, mendorong otak anak untuk mengatur kembali ide-ide, mengembangkan daya ingat, dan menggunakannya secara efisien.


                'Presbyterian Phyllis dan David Komansky, peneliti dari Pusat Kesehatan New York  menemukan bahwa lagu nina bobo yang dinyanyikan oleh orang tua dapat memengaruhi fungsi jantung dan pernafasan bayi. Sementara, lagu melodi memiliki efek positif terhadap proses menyusui bayi prematur,” tulis Daily Mail, Kamis, 20 Mei 2013. 




           Selain itu, menurut laporan ABC News, penelitian sebelumnya dari Israel Medical Centre di New York mengungkapkan, ternyata, lagu nina bobo yang dinyanyikan oleh orang tua akan meningkatkan ikatan batin antara anak dan orang tua. Penelitian juga telah mengungkapkan bahwa ketika musik dimainkan di unit perawatan intensif, tingkat stres ibu yang melahirkan juga akan turun drastis.

Rabu, 11 September 2013 | 0 komentar |

0 komentar:

Posting Komentar